Kampus Amerika Batalkan Wisuda Imbas Israel dan Palestina –University of Southern California (USC) telah membatalkan upacara wisuda utama mereka. Pihak kampus menyatakan tindakan ini merupakan langkah keamanan baru di tengah protes mahasiswa terhadap perang Israel-Gaza yang kian meningkat di kampus tersebut.

Penyebab Batal Wisuda di Amerika

USC mengumumkan langkah untuk membatalkan upacaranya pada hari Kamis,  sehari setelah lebih dari 90 pengunjuk rasa ditangkap di kampus. Bagi sebagiana Universitas mengatakan mereka masih akan menyelenggarakan acara wisuda lainnya, termasuk semua upacara wisuda sekolah tradisional di mana para siswa melintasi panggung dan menerima diploma mereka.

Kami memahami bahwa ini mengecewakan. Namun, kami menambahkan banyak kegiatan dan perayaan baru untuk menjadikan permulaan USC ini bermakna secara akademis, berkesan, dan unik, termasuk tempat berkumpul dengan keluarga, teman, dosen, dan staf, perayaan pelepasan merpati, dan pertunjukan oleh Trojan Marching Band, universitas dalam The Guardian.

Keputusan ini didukung oleh beberapa kelompok pro-Israel dan dikecam oleh pendukung kebebasan berpendapat dan organisasi hak-hak sipil Muslim Amerika.

Sebagai informasi, USC adalah salah satu dari banyak kampus di Amerika yang menjadi pusat demonstrasi mahasiswa menentang genosida Israel. Polisi menangkap puluhan mahasiswa dan aktivis di USC minggu ini atas tuduhan masuk tanpa izin.

Untuk itu pemerintah mewanti wanti karena batalnya wisuda di karenakan adanya konflik antara israel dan palestina, dan belum ada kepastian kapan di adakan wisuda kembali.

Kampus-kampus ini berusaha mengatasi demonstrasi mahasiswa yang semakin meluas. Gejolak ini telah mengakibatkan pembatalan perkuliahan, pemogokan dosen, dan pihak administrasi memanggil polisi untuk terhadap mahasiswa mereka sendiri.

Departemen kepolisian Los Angeles mengatakan lebih dari 90 orang ditangkap pada Rabu (24/4) saat terjadi protes di kampus karena dugaan masuk tanpa izin. Satu orang ditangkap karena dugaan penyerangan dengan senjata mematikan.

Meskipun protes mahasiswa terhadap genosida Israel telah berlangsung selama berbulan-bulan, gelombang demonstrasi terbaru muncul setelah mahasiswa di Universitas Columbia di New York mendirikan perkemahan pro Palestina di halaman kampus.

Aksi ini mendorong kampus-kampus lain untuk mengadakan aksi serupa, yang diikuti oleh mahasiswa, dosen, hingga staf kampus. Kampus Amerika Batalkan Wisuda Imbas Israel dan Palestina