Setelah kinerja yang kuat terhadap bulan Mei di mana para pemegang konsesi Makau membukukan penghitungan penghasilan kotor permainan (GGR) bulanan terbaik sejak sebelum akan dimulainya pandemi virus corona, sebagian analis sangat percaya perkiraan penghasilan untuk operator di sana kemungkinan amat konservatif.
Bulan lalu, enam pemegang konsesi Makau secara bersama-sama menghasilkan GGR sebesar $2,5 miliar, yang mewakili kenaikan berurutan sebesar 9%, lonjakan 30% berasal dari th. ke tahun, dan angka yang 22% di bawah angka Mei 2019. Analis memperkirakan GGR Mei 2024 akan turun 24% berasal dari periode yang sama lima th. sebelumnya. Dalam laporan baru kepada klien, analis Macquarie Chad Beynon mencatat bahwa bersama Mei yang kuat didalam pembukuan, perkiraan GGR Wall Street untuk operator Makau kemungkinan amat terkendali.
Kunjungan tahunan ke pusat kasino Thor138 Login Asia mengalami tren peningkatan didalam dekade yang berakhir terhadap th. 2019, menggapai puncaknya terhadap angka 39,40 juta terhadap th. tersebut, tapi terhadap th. 2023, angka tersebut menggapai 28,21 juta. Itu artinya masih tersedia landasan pacu yang panjang bagi operator Makau untuk lagi ke norma sebelum akan pandemi dan, terkecuali obyek tersebut tercapai, ekuitas permainan Makau sanggup diuntungkan.
Pendapatan Kasino Makau: Jangan Harapkan Kesuraman di Bulan Juni
Dalam apa yang sanggup menguntungkan bagi sebagian saham kasino — kelas aset bersama kecenderungan untuk merosot terhadap bulan Juni — ekspektasi berlaku untuk GGR yang kuat lainnya yang ditunjukkan bulan ini di Makau.
Beynon mencatat operator yang beralih ke klien pasar massal dan sarana nonpermainan sanggup diuntungkan. Wynn Macau, sebuah unit berasal dari Wynn Resorts (NASDAQ: WYNN), memiliki kompetensi nonpermainan yang kuat dan kurangi ketergantungannya terhadap VIP.
“Dengan perkembangan penghasilan operator tambahan didalam permainan massal dan nonpermainan, kami memodelkan kenaikan margin meskipun komitmen konsesi opex lebih tinggi,” catat Beynon. “Secara keseluruhan, kami yakin konsensus selamanya konservatif, lebih-lebih untuk WYNN, yang kami yakini sanggup meraih pangsa pasar. Kami konsisten optimis terhadap prospek perkembangan jangka panjang untuk Makau dan berikan peringkat Makau.”
Selain Wynn, Las Vegas Sands (NYSE: LVS) dan MGM Resorts International (NYSE: MGM) adalah operator Makau berbasis AS lainnya. Beynon optimis terhadap kedua nama tersebut bersama bersama Wynn. Ia menilai ketiga saham tersebut “berkinerja lebih baik” bersama obyek harga yang menyiratkan kenaikan kebanyakan sebesar 32,3%.
Itu amat mutlak bagi investor Sands dikarenakan perusahaan tersebut waktu ini tidak memiliki eksposur ke Las Vegas tidak layaknya pesaingnya MGM dan Wynn.
“Sebagai pengingat, setelah mempertimbangkan kepemilikan minoritas, penghasilan kasino terdiri berasal dari sebagai berikut: WYNN — 39% Makau, 44% Vegas, 17% Regional; LVS — 57% Makau, 43% Singapura; dan MGM — 11% Macau, 62% Vegas, 27% Regional,” pungkas Beynon.