PTKIN Se-Indonesia Gelar Seleksi Calon Mahasiswa Lewat Daring – Pelaksanaan Seleksi Prestasi Akademik Nasional dan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-UM PTKIN) seluruh Indonesia dilakukan secara Seleksi Sistem Elektronik (SSE) atau daring.

Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI Zainut Tauhid Sa’adi mengatakan, meskipun dilakukan di tengah pandemi dan menggunakan sistem daring, peserta yang mengikuti seleksi meningkat tajam dibandingkan dengan tahun lalu.

Jumlahnya meningkat tajam artinya PTKIN sudah mendapatkan hati di tengah masyarakat. Ujian ini dilakukan agar PTKIN bisa mendapatkan calon mahasiswa baru sesuai dengan pengetahuan akademiknya, kata Zainut saat press konferensi di UIN Bandung

Dia mengatakan, pelaksanaan secara daring ini dapat menjadi role model untuk pelaksanaan ujian yang lebih efisien. “Ini sebuah inovasi yang bisa dilakukan role model karena efektivitas dan efisiensi, dan teknologi yang memudahkan. Dan ini pertama, perguruan tinggi lain belum melaksanakan, ujarnya.

PTKIN Se-Indonesia Gelar Seleksi Calon Mahasiswa Lewat Daring

Ketua Umum UM-PTKIN sekaligus Rektor UIN Bandung Prof Mahmud mengatakan, pelaksanaan penerimaan mahasiswa kali ini menyesuaikan dengan kondisi pandemi COVID-19.

Kriteria penilaian UM-PTKIN pada 2020 ini menggunakan dua kriteria yaitu nilai rapor yang telah dimasukkan oleh masing-masing peserta saat pendaftaran dan ujian secara online atau daring, katanya di kampus UIN Bandung, Rabu (5/8/2020).

Lebih lanjut, pihaknya mencatat 132 ribu calon mahasiswa mendaftar ke kampus islam negeri dan saat ini tengah mengikuti tes melalui SSE secara daring dari 3-6 Agustus 2020.

Peminatan calon mahasiswa ini tersebar di 59 PTKIN, 58 terdiri dari 17 UIN, 34 IAIN, dan 7 STAIN termasuk Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Singaperbangsa Karawang.

Setiap sesi terdiri dari sekitar 11 ribu peserta dengan jumlah pengawas sebanyak 579 orang per sesi atau 6.948 pengawas selama 4 hari ujian, ujarnya.

SSE daring setiap sesi dilakukan selama 100 menit dengan jumlah soal yang diujikan sebanyak 90 soal terdiri dar penalaran verbal dan penalaran kuantitatif, bahasa Arab, bahasa Inggris, pengetahuan Keislaman, IPS terpadu untuk Jurusan IPS, Matematika dan IPA Terpadu untuk Jurusan IPA, ini lah artikel yang di buat semoga bermanfaat ya!